Back to Top

Hi, Guest!
  • Komposter Elektrik Biophoskko® KE-100L

Komposter Elektrik Biophoskko® KE-100L

Update Terakhir
:
12 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
67 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Komposter Elektrik Biophoskko® KE-100L

Komposter Elektrik Biophoskko® KE-100L akan memenuhi keinginan para pehobies tanaman, bunga dan pencinta lingkungan - yang memiliki kegemaran, kepedulian dan keinginan mengolah sampah organik ( material yang berasal dari makhluk hidup tumbuhan, hewan dan manusia) guna mendapatkan kompos padat dan pupuk organik cair secara praktis. Dimensi KE-100L memiliki PLT ( Panjang x Lebar x Tinggi) = 55 cm x 55 cm x 85 cm ( dapat dimuat 90 Unit/ Container 20 feet) . Komposter KE-100 L terbuat dari bahan fiber, plastik dan motor engine hasil perakitan ( assembling) pabrik Bandung dan aneka spare part mesin cuci dikota Batam, memerlukan daya listrik 330 watt ( Volt Amphere) , 220 Volt. Dengan Komposter elektrik Biophoskko® , membuat kompos menjadi mudah dan sangat praktis. Tatacara membuat kompos dari bahan sampah dengan menggunakan komposter elektrik Biophoskko® KE-100L : 1. Siapkan bahan berupa sampah organik ( sisa makanan, material berasal dari tumbuhan dan hewan ) untuk sekali proses dalam Komposter Elektrik sesuai kapasitas alat yakni 20 sampai 30 liter atau setara 10 kg, kemudian penggembur ( bulking agent) Green Phoskko 3 % dari bahan sampah ( 300 gram) serta Aktivator berupa mikroba probiotik Green Phoskko ( mengandung bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp) sebanyak 1 permil ( 1 sendok makan) 2. Larutkan Aktivator Green Phoskko sebanyak 1 permil ( 1 sendok makan) kedalam air mineral atau air sumur ( sedapat mungkin hindarkan air ledeng yang mengandung kaporit dan kimia pembersih) sekitar 5 liter, aduk beberapa kali dan simpan dalam pot siram 4 jam sebelum digunakan untuk pertama kalinya, 3. Masukan sampah yang berukuran sekitar 15 mm sd 50 mm, sebagaimana ukuran umumnya sampah makanan ( foodwaste) dan sampah dapur. Bagi sampah ukuran besar- seperti sampah pasar pada umumnya - agar terlebih dahulu mendapat perajangan sebelum dimasukan kedalam komposter. 4. Masukan penggembur ( bulking agent ) kompos sebanyak 3 % dari berat sampah atau setara dengan 300 gram. Penggembur ini berguna untuk menyerap bakteri merugikan ( patogen) penyebab bau busuk- yang umum terdapat dalam sampah organik yang telah tersimpan tanpa oksigen atau sampah bukan segar serta bermanfaat dalam pengkayaan ( enrichment) unsur hara bagi tanaman. 5. Cipratkan mikroba aktivator kompos Green Phoskko® ( compost activator) yang merupakan hasil pelarutan serbuk mikroba ( mikroba dalam keadaan dorman tersimpan dalam serbuk tertentu) kedalam adonan bahan kompos dalam mesin komposter elektrik ad 2 tadi dari pot siram, 6. Putar sekali saja saklar timer ( sebelah kanan alat) untuk menghidupkan sistim pengadukan komposter selama 10 menit - yang sebelumnya telah terhubung ke sumber listrik 330 watt, dan komposter KE-100L akan mati ( off) dalam menit ke 10. Hidupkan saklar timer ini cukup sekali di awal pencampuran saja sampai kompos dipanen pada hari ke 5 dari sampah terakhir yang dimasukan, Pada hari ke 3, jika proses pembuatan kompos secara aerob berjalan baik, akan terjadi reaksi panas dan mengeluarkan uap, 7. Pada hari ke 5 sejak pemasukan adonan kompos terakhir, umumnya adonan telah selesai fermentasi dengan tanda mulai mendingin- suhu kamar- dan berwarna hitam. Pada saat ini siapkan jerigen plastik - penampung kapasitas 5 liter - dan masukan slang pembuangan air dari komposter kedalam jerigen serta kemudian hidupkan tombol membilas ( spinning) di sebelah kiri alat. Komposter akan memeras adonan bahan kompos tadi sehingga terpisahkan antara air lindi aerob ( leacheate) dengan kompos padat. Tambahkan air sebanyak 10 sampai 30 x dari jumlah cairan leacheate ini, maka kompos cair siap digunakan sebagai pupuk organik cair ( POC) . Gunakan dalam keperluan pemupukan tanaman, baik dengan cara disiramkan ( dikocorkan ) ke sekitar perakaran tanaman maupun disemprotkan dengan menggunakan sprayer ke area daun dan batang, 8. Setelah diperkirakan cairannya habis, keluarkan adonan kompos padat, simpan dan angin-anginkan di tempat teduh dan bebas dari sinar matahari langsung serta air hujan. 9. Pada keesokan harinya, satu hari sejak dikeluarkan dari komposter, adonan akan kering, hitam dan gembur. Dengan dipukul-pukul sejenak, adonan kering tersebut akan pudar dan remah. Adonan kering dan remah itulah kompos, yang kalau diayak ( screen) akan terpisahkan bagian kompos dengan butiran halus dan dilain pihak terdapat kompos butiran besar. Sesuai keperluan dalam penggunaannya sebagai kompos bagi tanaman, kompos ukuran besar masih bisa dikembalikan kedalam komposter untuk diolah lagi bersamaan dengan bahan atau adonan kompos yang baru, 10. Selama masa penggunaan komposter elektrik KE-100 L, bahan sampah hari ke 2 dan seterusnya dapat ditambahkan tanpa akan mengganggu proses aerob composting yang berlangsung sebelumnya. Keunggulan Komposter Elektrik KE-100L ini adalah kemampuannya dalam menghasilkan pupuk kompos cair ( PKC) . Dengan menghidupkan tombol membilas ( Spinning) pada saat adonan kompos sudah matang, dapat segera terpisahkan antara kompos padat dengan kompos cairan. Pada tujuan utama membuat kompos cair, lakukan terus menerus sampai didapatkan jumlah pupuk cair sesuai keinginan sampai keluaran cairan berwarna bening dan kompos padat terbersihkan.
Tampilkan Lebih Banyak